kata orang, hidup sehat itu sulit.
ya kalau gampang, semua orang sehat donk, rumah sakit kosong. sayangnya, gaya hidup sehat di jaman sekarang ini memang ngga gampang dilakukan karena butuh disiplin yang sangat tinggi. dikelilingi oleh banyaknya gempuran dan pilihan untuk bergaya hidup ngga sehat, setiap hari pilihan menu makanan dan minuman di sekeliling kita sudah banyak dikuasai oleh pilihan jenis makanan dengan tingkat gula, lemak, garam serta kalori tinggi. belum lagi ditambah zat kimia pengawet serta pewarna yang makin banyak digunakan oleh industri makanan dan minuman.
we're doomed lah😁
sangat sulit bagi orang awam untuk ngga terbawa arus dan pengaruh dari industri yang mencengkeram gaya hidup sehari-hari kita dengan sangat kuatnya ini.
kita semua tahu, bahwa industri makanan dan minuman jaman sekarang, sudah bergeser pelan-pelan selama beberapa dekade terakhir, menuju ke arah gaya hidup yang kurang sehat. tapi kita semua ngga berdaya dan sadar ngga sadar ikut terseret ke dalamnya. mereka yang mencoba melawan, dan paham kalau harus melawan arus, juga ikut menderita akibat sulitnya lingkungan hidup sehari-hari yang kurang menunjang untuk bergaya hidup sehat.
minimnya dukungan lingkungan sekitar ini, pelan tapi pasti memang akan menjerumuskan semua orang ke jurang naiknya risiko penyakit-penyakit akibat gaya hidup yang kurang sehat tadi.
meme di atas sudah beredar lama. dari sini kita tahu dan bisa lihat betapa tragisnya pilihan hidup yang dilakukan oleh sebagian besar dari kita. tapi untuk berubah menuju ke jalan yang benar, hampir mustahil rasanya untuk dilakukan di jaman sekarang.
ngga di indonesia, ngga di luar negeri, sama aja kok!
banyak yang bilang, ah mbak kan tinggal di inggris, di sana engga banyak godaan abang-abang gerobak makanan lewat tiap saat. ya memang betul dari sisi itu. tapi jangan salah, di sini mau beli apa aja bisa kok, ngga harus ada abang-abang gerobagan. semua tinggal pencet-pencet hp. makanan lezat pun datang, kapan saja kita mau. pengin makanan asia, afrika, amerika, eropa, indonesia pun ada. jaman sudah sangat maju, dan pilihan makanan impor juga sudah merajalela ada di mana-mana.
jadi meski di inggris engga ada abang-abang penjual makanan yang lewat di depan rumah tiap saat, tetep saja peluang untuk mengkonsumsi makanan secara berlebihan, kemungkinannya sama. nih kalau ngga percaya, sudah pernah kutulis
sederet makanan indonesia lezat-lezat yang dijual di inggris sini. semua bisa saja kubeli, kalau mau. tinggal pencet hp transfer duit, makanan dikirim pake pos sehari sudah nyampe. sesimpel itu. tapi aku memang lagi ngerem supaya ngurangin jajan. terakhir jajan pas lebaran kemarin supaya engga usah repot masak.
kubeli menu komplit ketupat lebaran untuk 3-4 porsi yang sekarang sudah abis. meski seharusnya aku ini lagi diet kolesterol dan ngurangi semua yang berbau lemak, minyak, santan, susu, krim, mentega, margarin dan sebangsanya, karena lebaran eh meleng donk makan ketupat sayur kuah opor ayam bersantan kental nan lezat sekali itu. akibatnya tau ndiri deh, udah langsing-langsing langsung mulai begah perutnya dan melar lagi. kapok dah ah.
udah itu aja, engga mau jajan lagi sampe lebaran tahun depan, haha 😂
masalahnya untuk ngubah gaya hidup itu memang butuh komitmen dan disiplin tinggi. dan itu sangat sulit sekali. makanya di tulisan berjudul
perut buncit dan
perut buncit #2, kubilang kalau hidup manusia itu ibarat yo-yo, maju mundur, naik turun, tarik ulur! pengin berkomitmen seteguh apapun, ada kalanya namanya manusia ya agak longgar dan kendor di sana sini.
jadi daripada aku stress dan pusing untuk berkomitmen seteguh batu karang, aku sekarang ini menganut paham 80:20 aja. kenapa kudu angka ini, kenapa ngga angka yang lain? karena rumus 80:20 ini sudah terbukti secara ilmiah menurut hukum alam dan matematika 😁 namanya prinsip pareto, di mana 805 akibat itu dikarenakan oleh 20% sebab. uniknya hukum ini berlaku secara luas di dalam seluruh aspek kehidupan manusia sehari-hari. untuk lebih detilnya baca ndiri deh
penjelasan di wikinya.
di topik ini kupake rumus tersebut, bahwa komitmen apapun itu termasuk komitmen untuk berusaha hidup sehat, lebih baiknya dilakukan dengan skala 80% saja, dan memberi ruang sebanyak sisanya yang 20% untuk hidup wajar selayaknya manusia pada umumnya. ini demi kesehatan mental juga soalnya. kalau terlalu strict malah stress sendiri kan ya malah berabe hehe.
yang kumaksud dengan 80:20 di sini, pada penerapan di kehidupan sehari-hari, bisa diartikan sebagai 80% kudu makan sehat dan jaga pola makan, dan sisanya yang 20% bolehlah makan yang jorok-jorok dalam artian yang disukai meski tinggi gula, garam, lemak dan kalori. itungan gampangnya, dalam 10 hari, bisa makan jorok 2 hari dan makan bersih 8 hari. gitu kira-kira.
tapi pas waktunya makan jorok juga kalau bisa jaga porsi sih ya. kalau ngga, ya usaha yang udah 80% mati-matian itu jadi jomplang lagi karena yang 20% nya membengkak jadi geser dari 20:80 ke 40:60 atau lebih parahnya jadi 70:30 karena porsinya yang berlebihan. kalau bisa sih, meski yang 20% itu boleh dilakukan, tapi sebisa mungkin jangan sampai mengurangi pencapaian yang sudah didapat dari yang 80% usaha makan sehat tadi. gitu lah pokoknya!
kalau engga inget kudu tetap sehat sih, sebenarnya semua manusia itu penginnya bisa makan jorok 100%. mukbang tiap hari makan yang enak-enak. karena semua yang enak itu biasanya tinggi gula, garam, lemak, kalori, jadinya ya makan enak itu selalu dikaitkan dengan kenaikan berat badan, bertambahnya lingkar pinggang dan naiknya risiko terkena berbagai macam penyakit.
***
sudah pernah kusinggung di tulisan perut buncit kalau ukuran sehat jaman sekarang ini sudah engga lagi berdasarkan berat badan dan tinggi badan doank (tabel bmi), tapi lebih mengacu ke lingkar pinggang. karena ukuran pinggang lebih penting jadi tolak ukur tingkat kebugaran seseorang. ada orang yang tinggi dan beratnya ideal tapi mungkin lingkar pinggangnya melebihi batasan. atau ada juga yang tinggi dan berat badannya masuk obesitas padahal itu karena massa ototnya yang berlebih karena mungkin dia binaragawan dengan lingkar pinggang yang cukup kecil dan sehat.
menurut standar badan kesehatan dunia who, batas maksimal lingkar pinggang laki-laki supaya bisa dijadikan patokan kebugaran adalah lebih kecil atau maksimal 90cm, dan untuk perempuan lebih kecil atau maksimal 80cm. lebih dari angka itu rata-rata bermasalah dengan kesehatan, dari data yang dikumpulkan dari berbagai negara dari para penderita diabetes. standar ini juga dijadikan acuan oleh lembaga kesehatan di inggris yang menerapkan perbandingan lingkar pinggang dibagi tinggi badan dengan batasan kurang dari atau <0.5 sebagai patokan sehat atau berisiko.
artikel aslinya ada di tautan ini.
misalnya lingkar pinggangmu 100cm dan tinggi badanmu cuma 155cm, maka rasionya 100/155 = 0.65, ini lebih dari patokan jadi sudah berisiko. kalau misalnya lingkar pinggangmu 80cm dan tinggi badanmu 170cm maka rasionya 80/170 = 0.47 ini di bawah patokan jadi cukup sehat dan ramping!
sejak aku ngegym, meski beratku jadi nambah 5 kilo karena jadi berotot meski lebih singset, pinggangku sekarang ini di kisaran 70-72cm. dengan tinggi badanku 161cm, maka rasioku 72/161 = 0.45. ngga sia-sia rajin ngegym 2-3 kali seminggu sejak november, lingkar pinggangku turun dari tadinya sudah mulai melar sampe 82cm sekarng sudah susut jadi 70-72cm meski bb-ku malah naik. berotot lebih singset dan kuat memang yang aku inginkan.
apakah ini berarti body goal sudah tercapai dan ngga perlu usaha lagi?
oh tentu tidak. justru dari sini kudu dipertahankan. dan usaha-usaha untuk tetap hidup sehat ini bukan lagi sebuah proyek yang kalau hasilnya sudah tercapai proyeknya akan berhenti. justru ini adalah awal dari pembiasaan pola hidup lebih sehat yang pengin aku adopsi seterusnya. untuk mencapai tujuan itu, aku mau menerapkan pola atau rumus 80:20 tadi.
karena meski rasioku sudah di angka 0.45, kalau aku meleng sedikit saja, rasio ini akan merayap naik pelan-pelan. nanti tiba-tiba sudah di atas 0.5 lagi. padahal kalau bisa sih aku penginnya masih bisa diturunkan lagi, dari lingkar pinggang 70-72 ke 65-68, kalau bisa.
artinya apa?
ya artinya aku masih terus kudu
puasa intermittent 16:8 setiap hari non-stop ini ya, engga pake berhenti, bukan cuma pas senin dan kamis doank, dan engga cuma hari kerja doank trus sabtu minggunya libur ngga puasa atau orang bilangnya
cheating day. puasa 16:8 ini sudah jadi gaya hidupku dan suamiku. ditambah lagi sekarang ngegym rutin sampe seterusnya mudah-mudahan masih selalu diberikan rejeki buat mbayarnya 😁, sementara suami masih dengan jalan kaki naik gunung trekkingnya, serta kami juga pelan-pelan mulai beralih ke jaga pola makan sehat.
nah, karena untuk pola makan sehat ini seperti kita semua tahu kalau konsistennya sulit sekali, makanya aku milih pake rumus 80:20 tadi. pelan-pelan sih, karena meski di inggris sini engga ada warung tenda, engga ada warung padang, warung tegal atau abang-abang siomay lewat, tetep aja konsisten untuk makan sehat itu sangat berat sekali, gais. karena makanan enak ada di mana-mana dan dalam jangkauan!
meski secara jendela makan sudah kami kurangi dengan puasa, dan dari segi porsi juga kami jaga, tapi untuk full cuma makan makanan sehat itu sepertinya sangat sulit sekali. tapi sulit bukan berarti engga bisa dilakukan, kalau bertekad bulat dan mau niat 💪
pelan-pelan aku mau geser dan ubah komposisiku dari makan bersih baru bisa 20%, ke ngurangi makan joroknya dari 80% supaya angkanya bisa bergeser dari 20:80 ke 30:70, lalu ke 40:60, 50:50 dan lalu jomplang ke sisi lebih sehatnya yaitu 60:40, 70:30 dan kalau bisa jadi 80:20 saja biar tetep waras.
kalau sudah nyampe 80:20 dan bisa konsisten, siapa tahu di masa depan bisa ditingkatkan lagi ke 90:10 atau 95:5 untuk bener-bener ngga nyentuh lagi makanan-makanan tinggi gula, garam, lemak dan kalori yang berlebihan.
bisa ngga yah?😄